Minggu, 04 Januari 2015

Edisi V Tempoyak

Tempoyak




Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak sendiri dapat dibikin dengan “tidak sengaja”, yaitu membiarkan buah durian masak selama 3-4 hari sampai berubah menjadi asam. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauksaat menyantap nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung, namun hal ini jarang sekali dilakukan karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.
Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal atau durian monthong (kurang bagus karena terlalu banyak mengandung gas dan air. Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah masak, biasanya yang sudah nampak berair. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi cita rasa akhir.
Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas, namun fermentasi akan berjalan lebih lambat.


 Sambal Tempoyak
Tempoyak yang telah difermentasi selama 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal, karena sudah asam dan masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan Teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya.

Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi  pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di Palembang, Lampung dan Kalimantan. Selain itu, makanan ini juga terkenal di Malaysia. Di Palembang, tempoyak dimasak dengan campuran daging ayam. Di Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.


 

Edisi IV Papeda Oh Papeda

Papeda dan Kuah Kuning






Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku. Papeda bukan hanya milik orang Maluku saja. Papeda juga merupakan makanan khas dari Papua juga.
Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar.
Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.
Papeda merupakan salah satu makanan pokok, selain nasi, dari kepulauan bagian timur Indonesia. Makanan khas yang terbuat dari tepung sagu ini terdapat hampir di semua daerah di Papua dan Maluku.
Memakan papeda memang tak mudah untuk yang tak biasa, dari segi rasa dan tekstur. Menyendok papeda dari piring itu cukup sulit karena lengket dan licin. Gunakan cara yang Anda anggap lebih gampang untuk memakannya. Dengan sendok bisa, langsung dengan tangan tak ada yang melarang.


Papeda nan lengket ini enak disantap bersama kuah kuning walau saya juga suka menggadonya begitu saja karena sudah gurih
Kuah kuning sendiri merupakan kekayaan kuliner Indonesia yang lain dari Indonesia bagian Timur. Terbuat dari ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit, jahe dan lain-lain dan dinikmati dengan penambahan daun kemangi, jeruk nipis dan cabe rawit, kuah kuning memang sangat sanga sangat segar dan sedap!  Dengan melihatnya saja, perut sudah terasa lapar. Bagaimana kalau sudah menyantapnya, mantap abissss ….Nyamiiinya pakeee doubleeee ..




Edisi III Camilan Renyah Dari Flores tImur

Jagung Titi 



















Satu lagi olahan makanan dai jagung yang tidak enaknya juga dengan jagung bose dari Atambua. Jagung titi atau dalam bahasa Lamaholot (bahasa daerah setempat)Wata Kenaen merupakan makan pokok bagi masyarakat Adonara Adonara disamping Nasi. Sesuai dengan namanya, jagung titi terbuat dari biji jagung. Proses pembuatannya cukup unik. Jagung akan “dipreteli” atau dilepas dari batangnya menjadi biji jagung yang terpisah. Biji jagung ini kemudian disangrai (digoreng kering) dengan menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat.






Cara sangrainya pun tidak sekaligus semuanya, tetapi sekitar 5 – 10 biji setiap kali naik tungku Setelah dirasa cukup matang, biji jagung tersebut dikeluarkan kemudian dipipihkan dengan menggunakan 2 buah batu. Satu batu berfungsi sebagai alas dan yang lainnya menjadi pemukul. Untuk mengeluarkan biji jagung dari wajan yang masih panas, pembuat jagung titi yang pada umumnya adalah wanita Adonara tidak menggunakan spatula atau alat bantu lain tetapi hanya menggunakan tangan.
Dalam keadaan masih panas, jagung tersebut dipipihkan. Hasilnya adalah apa yang dikenal sebagai Jagung Titi. Kata titi merupakan dialek NTT untuk menyebutkan proses pemipihan jagung.
Sebenaranya jagung titi ini, bukan hanya dikenal oleh masyarakat Flores Timur saja. Namun di Kabupaten Alor juga mempunyai jagung titi, yang membedakannya hanya pada pendamping jagung titi itu sendiri. Di Flores Timur, pendampingnya jagung titi yaitu bias kacang tanah. Sedangkan di Alor, pendampingnya yaitu biji kenari. Karena Alor terkenal dengan biji kenarinya. Rasa biji kenari juga sama dengan kacang tanah.




http://maryantosilvester.blogspot.com/2012/07/jagung-titi.html