Tempoyak adalah masakan yang
berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak sendiri dapat dibikin
dengan “tidak sengaja”, yaitu membiarkan buah durian masak selama 3-4 hari
sampai berubah menjadi asam. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya
dikonsumsi sebagai lauksaat menyantap nasi. Tempoyak juga dapat dimakan
langsung, namun hal ini jarang sekali dilakukan karena banyak yang tidak tahan
dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri. Selain itu, tempoyak
dijadikan bumbu masakan.
Adonan tempoyak dibuat dengan
cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal atau durian monthong (kurang
bagus karena terlalu banyak mengandung gas dan air. Durian yang dipilih
diusahakan agar yang sudah masak, biasanya yang sudah nampak berair. Kemudian
daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam.
Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses
fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan
mempengaruhi cita rasa akhir.
Setelah proses di atas selesai,
adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan
dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas, namun fermentasi akan
berjalan lebih lambat.
Sambal Tempoyak
Tempoyak yang telah difermentasi
selama 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal, karena sudah asam dan masih ada rasa
manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan Teri, ikan mas, ikan
mujair ataupun ikan-ikan lainnya.
Citarasa dari Tempoyak adalah asam,
karena terjadinya proses fermentasi pada
daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia,
terutama di Palembang, Lampung dan Kalimantan. Selain itu, makanan ini juga
terkenal di Malaysia. Di Palembang, tempoyak dimasak dengan campuran daging ayam.
Di Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.