Satu lagi olahan makanan dai jagung yang tidak
enaknya juga dengan jagung bose dari Atambua. Jagung titi atau dalam bahasa Lamaholot (bahasa daerah
setempat)Wata Kenaen merupakan makan pokok bagi masyarakat Adonara Adonara
disamping Nasi. Sesuai dengan namanya, jagung titi terbuat dari biji jagung.
Proses pembuatannya cukup unik. Jagung akan “dipreteli” atau dilepas dari
batangnya menjadi biji jagung yang terpisah. Biji jagung ini kemudian disangrai
(digoreng kering) dengan menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat.
Cara
sangrainya pun tidak sekaligus semuanya, tetapi sekitar 5 – 10 biji setiap kali
naik tungku Setelah dirasa cukup matang, biji jagung tersebut dikeluarkan
kemudian dipipihkan dengan menggunakan 2 buah batu. Satu batu berfungsi sebagai
alas dan yang lainnya menjadi pemukul. Untuk mengeluarkan biji jagung dari
wajan yang masih panas, pembuat jagung titi yang pada umumnya adalah wanita
Adonara tidak menggunakan spatula atau alat bantu lain tetapi hanya menggunakan
tangan.
Dalam
keadaan masih panas, jagung tersebut dipipihkan. Hasilnya adalah apa yang
dikenal sebagai Jagung Titi. Kata titi merupakan dialek NTT untuk menyebutkan
proses pemipihan jagung.
Sebenaranya jagung titi ini, bukan hanya dikenal
oleh masyarakat Flores Timur saja. Namun di Kabupaten Alor juga mempunyai
jagung titi, yang membedakannya hanya pada pendamping jagung titi itu sendiri. Di
Flores Timur, pendampingnya jagung titi yaitu bias kacang tanah. Sedangkan di
Alor, pendampingnya yaitu biji kenari. Karena Alor terkenal dengan biji
kenarinya. Rasa biji kenari juga sama dengan kacang tanah.
http://maryantosilvester.blogspot.com/2012/07/jagung-titi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar